Persib tahan pemainnya

judi bola online – Persib Bandung mulai bersikap terhadap pemanggilan beberapa punggawanya untuk memperkuat timnas Kualifikasi Pra- Piala Asia 2015. Secara tersirat mereka menyatakan penolakan terhadap rencana itu.

Pelatih Persib Bandung Djadjang ‘Djanur’ Nurdja – man menyatakan bahwa kekuatan Persib akan pincang andai tiga pilarnya membela timnas. Sta – te men ini menunjukkan indikasi Maung Bandung akan kembali menutup pintu buat timnas.

Meski begitu, Djanur menolak jika dirinya bersikap “diskriminatif”. Sebab, sikap keberatannya itu juga berlaku untuk timnas versi KPSI, organisasi yang selama ini menjadi rujukan dan tempat berpijak bagi Persib. Apalagi, faktanya mereka juga menyampaikan panggilan yang sama terhadap para pemain Persib. “Mau itu pemanggilan pemain ke timnas PSSI ataupun KPSI, itu akan sedikit meng ganggu persiapan tim. Kami membutuhkan tenaga mereka di awal musim ini, apalagi ketiganya (Atep, M Ridwan, dan I Made Wi ra – wan) merupakan pemain inti,” kata Djanur.

Djanur wajar merasa keberatan dengan rencana pemanggilan itu. Sebab, persiapan timnas biasanya bersifat jangka panjang dan mengharuskan pemain meninggalkan klub dalam waktu lama. Hal itu pernah dirasakan Persib ketika M Ridwan, Firman Utina, Jajang Sukmara, I Made Wirawan, dan Supardi harus membela timnas In do ne sia bentukan KPSI. Kelimanya baru bisa ber gabung akhir Oktober lalu atau sekitar dua bulan setelah Persib menjalani persiapan.

Atep, Ridwan, dan I Made dijadwalkan harus men jalani pemusatan latihan bersama timnas Indo – nesia mulai 4 Januari 2013 sebagai persiapan babak Kualifikasi Piala Asia 2015 melawan Irak di Ryadh, Arab Saudi, 6 Februari 2013. “Saat ini, kami hanya memiliki 22 pemain. Jika ketiganya bergabung, kami hanya memiliki 19 pemain. Hal itu sedikit mengganggu. Apalagi, selama Januari, Kompetisi ISL sudah berjalan dan kami akan menjalani banyak pertandingan mulai Januari nanti,” tandas Djanur.

Selain Persib, tim ISL lain juga sudah mulai menyatakan sikap. PSM Makassar misalnya, menyatakan belum memberikan restu kepada empat pemainnya yang dipanggil timnas untuk Kualifikasi Pra-Piala Asia 2015. Keempat punggawa PSM Makassar yang dipanggil adalah Denny Marcel (kiper), gelandang Rasyid Bakri, pemain bertahan I Ketut Mahendra, dan striker Rahmat Syamsuddin Leo. Padahal, mereka harus masuk pemusatan latihan mulai 4 Januari mendatang.

Menurut dia, jika waktunya sudah mepet, sedangkan surat panggilan belum diterima, PSM tetap akan melarang pemainnya bergabung. ”Tidak bisa karena manajemen tidak akan mengizinkan mereka pergi tanpa izin klub. Ap alagi, pada De sem ber hingga Feb ruari nanti, PSM konsentrasi latihan untuk persiapan Indonesian Premier League (IPL) musim 2012/2013,” ungkap Wina.

Jika Persib dengan tegas menolak timnas dan PSM me – minta surat resmi dari PSSI, manajemen Sriwijaya FC(SFC) akan meng izin – kan salah satu pilarnya, Tantan, gabung dengan timnas dengan satu syarat. Mereka ingin PSSI bersikap tegas terhadap kompetisi Indonesia Super League (ISL).

”Prinsipnya, demi Merah Putih, SFC akan menjadi pilar terdepan jika semua pihak menghormati hak dan kewajiban masing-masing. Jadi, sikap PSSI harus jelas dulu terhadap ISL, bagaimana dengan pemain asing, legalitas, dan hak kewajiban juga harus jelas,” tandas Presiden SFC Dodei Reza Alex. Yang jelas, nama Tantan sendiri muncul bersama 42 pemain yang berasal dari kompetisi ISL dan Indonesian Premier League (IPL).

Namanama itu diajukan Pelatih Timnas Indonesia Nilmaizar. Jika pada akhirnya manajemen SFC tetap mengizinkan mantan pemain Persitara ini ke pelatnas, Tantan juga harus bersaing dengan striker lain yang ikut mendapat undangan tim Merah Putih,seperti bomber Persipura Jayapura Boaz Salossa, Patrich Wanggai, Irfan Bachdim, Samsul Arif Munip, Rachmat Syamsuddin Leo, Bambang Pamungkas. – agen judi online